Tempat Wisata Terbaik di Kota Semarang

Sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang memiliki pesona yang membuat orang – orang selalu rindu untuk mengunjunginya kembali. Ada banyak tempat wisata di kota ini, mulai dari wisata alam, sejarah, budaya, kuliner, dan religi. Kali ini saya akan berbagi informasi tentang 3 tempat wisata terbaik menurut versi saya, yang wajib kalian kunjungi ketika sedang singgah di Kota Semarang.

     Pagoda Avalokitesvara

Pagoda Avalokitesvara terletak di dalam komplek Vihara Buddhagaya Watugong, Jalan Pundak Payung, Watugong Semarang. Lokasinya sangat mudah untuk di jangkau, butuh waktu sekitar tiga puluh menit dari pusat kota Semarang untuk sampai disini. Terletak di sebrang Markas Kodam IV Diponegoro dan Pagoda mudah terlihat dari jalan. Tiket masuk kesini kalian cukup memberikan uang seihklasnya, ingat seikhlasnya itu juga harus tau diri lho ya, masa kesini 15 orang ngasihnya Cuma Rp. 5000,- toh juga uangnya di gunakan untuk pembangunan komplek vihara yang kata pak satpam baru 30%, bayangkan kalo udah 100% pasti megah banget.

(sumber : dokumentasi pribadi)

Pagoda Avalokitesvara memiliki 7 tingkat dan di dalamnya terdapat patung besar Dewi Kwam In yang melambangkan Dewi cinta kasih dan kasih sayang. Kalian juga bisa meminta petugas yang berjaga untuk di ramal melalui ritual Tjiam Shi untuk meramalkan mengenai nasib, jodoh, dan keberuntungan. Ingat cuma ramalan lho yaa, semua kembali ke usaha kaliang masing – masing. Kalian juga bisa membeli pernak pernik khas vihara seperti lilin, dupa dan sebagainya.

      Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong terletak di jalan simongan, butuh waktu sekitar dua puluh menit dari Simpang Lima. Cukup dengan membayar tiket masuk Rp. 5000,- rupiah kalian sudah bisa menikmati suasana klenteng. Yang saya suka parkiran di sini sudah di kelola dengan baik, jadi penghasilan dari parkiran bisa di optimalkan untuk perawatan dan pembangunan klenteng.

(sumber : dokumentasi pribadi)

Klenteng Sam Poo Kong dulunya adalah tempat persinggahan dan pendaratan Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Cheng Ho. Pada awalnya klenteng ini adalah sebuah masjid yang di bangun oleh Laksamana Cheng Ho tetapi karena bangunan yang memiliki arsitektur seperti klenteng serta sering di gunakan untuk bersembayang dan melakukan pemujaan akhirnya di jadikan klenteng yang di gunakan untuk beribadah untuk masyarakat yang beragama Kong Hu Cu. Hal ini membuktikan warga semarang memiliki rasa toleransi yang sangat tinggi terhadap sesama manusia.

Lawang Sewu

Lawang Sewu merupakan ikon wisata paling populer di kota semarang. Letak dan posisinya di pusat kota semarang memudahkan para wisatawan untuk kesini. Di depan Lawang Sewu juga terdapat Tugu Muda yang di jadikan monumen perjuangan pahlawan semarang ketika di jajah oleh jepang. Ada tiga jenis tiket yang diberlakukan di Lawang Sewu Semarang yaitu tiket untuk dewasa umum adalah Rp. 10.000, tiket anak-anak Rp. 5000,- dan tiket untuk pelajar adalah Rp. 5000,- dan jam operasinal mulai jam 07.00 sampai jam 21.00 .

(sumber : dokumentasi pribadi)

Bangunan peninggalan Belanda selain memiliki arsitektur yang menawan, juga terkenal dengan nuansa mistik dan horor karena konon katanya disini jadikan tempat penyiksaan dan pembunuhan banyak orang. Tetapi setelah di lakukan pemugaran pada tahun 2011, Nuansa horor dan mistik yang ada di Lawang Sewu sudah tidak ada lagi. Lawang Sewu sekarang bagus banget. Apalagi ketika menjelang malam, Lawang Sewu akan di terangi lampu – lampu yang menjadikan Lawang Sewu menjadi lebih indah.

Demikian tulisan saya mengenai tempat wisata terbaik di Kota Semarang menurut versi saya. Untuk teman – teman yang sedang main ke Semarang tidak ada salahnya untuk berkunjung ke tiga tempat tersebut, walaupun hanya satu hari di semarang saya kira itu adalah waktu yang sangat cukup.

Untuk melengkapi tulisan ini, di bawah ini ada video yang kemarin saya buat ketika berkunjung di tempat - tempat yang sudah saya jelaskan di atas.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah (www.twitter.com/visitjawatengah);