Sunrise Indah Bukit Sikunir

Bukit Sikunir berada di Desa Sembungan Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Berjarak sekitar 150 km dari Kota Semarang dan Kota Yogyakarta. Di puncak bukit yang memiliki ketinggian 2.232 meter diatas permukaan laut para wisatawan akan disajikan pemandangan sunrise yang menurut saya paling indah di Indonesia. Dengan latar belakang gunung Sindoro, gunung Sumbing, gunung Slamet, gunung Merbabu, dan gunung Merapi.

Dikarenakan untuk melihat sunrise harus datang pagi sekali sekitar pukul 04.00, lebih baik menginap terlebih dahulu. Untuk penginapan saya sarankan buat kalian yang memiliki budget terbatas jangan memilih penginapan yang dekat dengan bukit sikunir / Desa Sembungan, pilihlah yang agak jauh, dengan biaya Rp. 200.000., - Rp. 250.000., / malam kalian sudah bisa mendapatkan kamar homestay dengan fasilitas yang lengkap. Apabila kalian kuat dengan cuaca yang sangat dingin bisa juga ngecamp di sekitar telaga cebong dengan biaya sewa tenda Rp. 100.000., / tenda (kapasitas  4-5 orang / tenda).

Akses disini cukup mudah apabila kalian sudah berada di komplek wisata dataran Tinggi Dieng. Memang jarang papan petunjuk menuju bukit sikunir, tetapi kalian bisa bertanya ke penduduk sekitar kemana arah Desa Sembungan (Desa Sembungan adalah desa tertinggi di pulau Jawa). Untuk yang naik mobil atau kendaraan yang lebih besar harus hati - hati, karena jalannya kecil dan susah apabila ada mobil yang belawanan arah kebetulan lewat. Diawal pintu masuk kalian nanti akan dikenakan biaya tiket untuk wisatawan lokal maupun mancanegara Rp. 10.000,. / orang dan biaya parkir Rp. 5.000,. / kendaraan. Jalan menuju puncak bukit lumayan terjal, sekalipun kalian jarang trekking waktu paling lama untuk mencapai puncak sekitar 30 menit. Jangan lupa bawa senter, memakai sepatu yang nyaman, dan memakai jaket yang tebal karena suhu disini sangat dingin.

Saya sudah beberapa kali mengunjungi tempat ini untuk melihat sunrise di puncak Sikunir. Pertama kali mengunjungi tempat ini ketika bulan Febuari tahun 2014. Pertama kali kesini saya ditemani guide warga lokal. Ada hal yang bikin saya sedih, yaitu lupa nama guide dan nomor handphonenya hilang padahal beliau baik banget dan dulu sempet menarwakan untuk singgah ke rumahnya kalau main ke Dieng lagi. Semoga bapak selalu ramai tamu dan diberi kesehatan.

(sumber : dokumentas pribadi)

Rasa rindu dengan suasana dan teman – teman saya yang penasaran dengan keindahan sunrise yang ada disini, Jeda beberapa bulan saya kesini untuk kedua kalinya. tepatnya pada bulan Agustus 2014. Karena saya udah pernah kesini saya dengan tulus menjadi pemandu mereka. Ada pengalaman yang cukup menggelikan ketika saya membawa teman – teman saya. Salah satu dari rombongan ada yang tidak kuat dan kebelet buang air besar ketika sedang trekking, padahal sudah mau sampai di puncak bukit. Saya harus memberi motivasi dan dorongan supaya bisa sampai puncak. Allhamdullilah dengan usaha dan doa dia bisa sampai juga dipuncak.

saya dan rombongan teman - teman
(sumber : dokumentasi pribadi)

Sebulan kemudian, bulan September 2014 ketiga kalinya saya kesini. Kali ini berbeda, karena pacar saya teracuni dengan keindahan sunrise yang ada di sikunir dia memaksa saya untuk mengajak kesana. Kebetulan waktu itu juga hari libur saya cukup kaget dengan keramaian yang ada, berbeda dengan hari – hari biasa.

(sumber : dokumentasi pribadi)

Terakhir saya kesini pada akhir bulan Juli 2016. Di ajak temen buat nemenin temen yang dari Portugal. Ramai sekali dan sekarang semua tambah bagus. Jalur trekking keatas semakin banyak anak tangga. Tetapi ada yang bikin sedih juga, sekarang di atas ada yang jualan banyak sekali, semacam kayak pasar. Tetapi nggak papa asalkan yang jualan juga penduduk sekitar, jadi wisata ini juga berdampak pada ekonomi warga sekitar.

(sumber : dokumentasi pribadi)

Sekian cerita dari saya tentang keindahan sunrise yang ada di Bukit Sikunir Wonosobo. Semoga tempat ini tetap terjaga keindahannya dan jangan buang sampah sembarangan ya dimanapun kalian berada.

di bawah ini ada video yang tidak begitu bagus, setidaknya bisa memberi gambaran mengenai suasana disana : 

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah (www.twitter.com/visitjawatengah);